Mencintai tidak harus memiliki





Sakit hati ini terasa begitu dalam karena saya telah berusaha menjaga seseorang yang pada akhirnya bukan untukku.


 Jarak yang memisahkan kita selama ini ternyata bukan sekadar jarak dan fisik, tapi juga jarak hati.


 Saya minta maaf karena tidak bisa membahagiakanmu seperti yang seharusnya.


 Saya minta maaf karena tak mampu memperhatikan setiap kebutuhanmu dari kejauhan. Jarak telah membuatku sering tak mengerti perasaanmu dan gagal menjaga dirimu dengan baik.


Saya minta maaf karena belum bisa menjadi laki-laki yang pantas dalam hidupmu. Maafkan saya yang tak bisa berjalan bersamamu di setiap momen penting, yang tak bisa berbagi kebahagiaan seperti pasangan lainnya.


 Saya sadar bahwa, kata sayang dan cinta saja tidak cukup tanpa tindakan nyata, tanpa kehadiran di sisimu. Dalam hubungan ini, saya tak selalu bisa hadir, sedangkan yang kau butuhkan lebih dari sekadar kata-kata—kau butuh seseorang yang selalu ada, yang mau mengorbankan waktu dan tenaga untukmu.


Pilihanmu untuk bersama orang lain adalah pilihan yang tepat, dan saya menghargainya. Tidak ada yang salah dalam mencintai seseorang yang bisa memenuhi kebutuhanmu lebih baik daripada saya.


 Maafkan saya, perempuan baik yang pernah saya kenal, karena saya tak mampu memenuhi janjiku selama ini. Terima kasih atas semua yang pernah kita lalui bersama, atas komunikasi dan hubungan yang kita jalin selama 6 tahun ini.


 Waktu yang kita habiskan memang panjang, dan hatiku sulit menerima kenyataan ini. Tapi saya mengerti, ini adalah keputusanmu, dan saya ikhlas melepaskan mu untuk kebahagiaanmu.


 Maafkan saya, sayang, karena tidak bisa menjadi apa yang kau butuhkan, tidak bisa menepati janji-janjiku selama ini. Semua kesalahan ada padaku. Sekarang, yang tersisa hanya rasa terima kasih dan harapan agar kau bahagia dengan pilihanmu. Semoga kau menemukan kebahagiaan yang sejati bersama orang yang benar-benar pantas untukmu.


Abok a an maluk o😥

Komentar