Pendidikan lingkungan

 "Pihak lain timba air dari sungai kita, lalu mereka jual airnya dalam botol. Lalu kita buang sampah botol ke sungai milik kita". Quote 




                          Doc-PenaYonda


pas pagi hari ini, nada dering hp bunyi ada kiriman pesan berisi ajakan untuk merapat ke suatu kegiatan di kota Wamena. 

Sa minta tolong pasukan rumah untuk buang sa di tempat kegiatan. 

Sesampai di sana, sa disambut baik oleh salah satu penyelengara yang sebelumnya pernah ketemu di kegiatan lain. 

Dengan welcome itu, sa merasa tidak sendiri. Jadi sa mulai masuk kedalam, lalu ketemu seorang Bapa  sa kasih tangan baru, lanjutkan naik tangga sambil lepas alas kaki. 

Begini, sa jumpa sebagian orang baru. Kami belum bisa bagi cerita dengan rileks karena perlu waktu untuk baku tahu agar, lain kali ketemu sudah tidak  segan-segan untuk baku ganggu. 

Ternyata kegiatan itu difasilitasi oleh Wahana Lingkungan hidup Indonesia (WALHI) dengan tema "Green Student Movement" (GSM). Pendidikan lingkungan selama dua hari bersama empat pemateri.  


                          Doc-PenaYonda 


sebelum mulai materi, ada sesi perkenalan dan menggambar sesuatu lalu jelaskannya. 


Kira kira sa gambar apa ? Coba tebak yoh! Hahaha...

        hanya teman teman saat itu yang tahu. Jadi kalau mau tahu lagi, ayo! rapatkan barisan. 


Seperti keanekaragaman vegetasi di tanah ini, pemateri juga melihat masalah dengan beragam pemikiran dan sudut pandang terhadap "Lingkungan" lalu menawarkan ide cemerlang kepada pihak berwenang untuk menata hayat hidup berdasarkan kajian-kajian tapi tetap saja terbentur dengan budaya dan kepentingan pemodal global. 

                         Doc-PenaYonda 

akibat dari kurangnya pemahaman tentang Lingkungan telah berlangsung lama merusak moral pemilik Tanah ini, sehingga perlu daur ulang pola pikir dan moral yang tercemar di lingkungan kita. 



Komentar