Longsor Tiom Lanny Jaya Papua Pegunungan

 

#certadampakdaritapak

canva:penayonda

Dalam perjalanan pulang dari ibadah notofikasi (suara burung) akun instagramku berbunyi yang datang dari InfoLannyJaya yang bermoto Nawi Abua dalam bahasa Lani artinya (Cinta Negeriku).

Pesan singak yang berisi  informasi tentang peristiwa longsor yang terjadi di distrik Kolawa Desa labora, salah satu dari 39 distrik dan 345 desa/kampung.

Longsor yang terjadi menutupi badan jalan utama Tiom-Wamena dan tengelamkan 2 unit mobil angkutan tanpa korban jiwa penumpang. Menurut cerita, lokasi ini, sering terjadi longsor pada musim hujan akibat kurangnya vegetasi yang menjerap curah hujan  dan posisi kemiringan tanah.

Area kejadian memang berpotensi terjadi longsor karena lokasi yang terjal bekas galian eksepator. Kondisi kemiringan lereng yang tersusun oleh tumpukan tanah lembur dan getaran yang bersumber dari mesin, lalulintas kendaraan yang memuat beban berat. Sehingga memberikan tekanan ke tanah, karenanya berefek menganggu struktur tanah dan batuan mengarah ke tempat yang lebih rendah.

Hal ini dapat dibenarkan karena aktivitas sebelum kejadian longsor pada tanggal 18 dinas ketahanan panggan dari kabupaten setempat melakukan pembagian sembako dengan beberapa truk melewati tempat terjadi longsor kepada masyarakat di distrik Beam.

Selain itu, pada tanggal 19 oktober, rombongan almahrum, PJ Bupati Doren Wakerkwa, S.H,.M.H dan kepala PLN Persero cabang wamene, melakukan perjalanan dinas dari wamena ke Lanny Jaya dalam rangka melakukan MOU guna membenahi masalah penerangan lampu di Tiom Lanny Jaya.

Dalam upaya penanganan, pemerintah daerah  melalui Bapak Anies Wenda sebagai kepala diaspora telah melakukan perbaikan jalan pada 25 oktober 2023. Pada momen itu, telah potong 1 ekor babi seharga 40 juta di TKP untuk bakar dan makan bersama sebagai sikap menghormati alam dan tanda kehadiran pemda pada peristiwa itu secara bidaya oran Lani.

Cerita ini, kami sampaikan kepada pembaca demi menumbuhkan kesadaran akan lingkungan. hwasannya manusia perlu menyadari masih ada anak cucu kita yang mengharap udara segar, mengharap kesejukan alam, mengharapkan keindahan dunia, mengharapkan  dedaunan yang hijau, mengharap indahnya pepohonan.

                                       

Maka masyarakat dan pemerintah perlu diberikan edukasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya longsor.selain itu pemerintah perlu melakukan kajian ilmiah seperti yang dipaparkan oleh Reza Rizkia dalam penelitiannya menyatakan perlu mempertimbangkan  unsur: tingkat kelerengan, karakteristik tanah, keadaan geologi, kondisi vegetsi, curah hujan dan aktifitas manusia di lokasi jalan raya atau wilayah tersebut.

Dampak dari kejadian longsor menerobos pagar dan menutupi perkebunan warga serta menghalangi aktivitas manusia.


Komentar

Postingan Populer