Waktu Diantara Hujan Dan Senja

 

penayonda

Waktu diantara hujan Dan senja


Waktu de bawa rindu jauh, kas tengelam bersama senja Dan datang di celah-celah hujan.

Andai Waktu adalah ko-Perem Tanah yang selalu bergerak maka, sa akan datang di celah-celah hujan untuk bisa kas pelan Waktu. Sa akan muncul di antara senja untuk bisa temani jalan sore didalam ruang. 

Semakin  jarang kita baku jumpa karena jarak. Jarak de bikin sampe setenga mati, untuk bisa baku bawa, jarak de hadirkan ruang-ruang sepi didalam rasa. Ko dan sa sering kali merasa sendiri saat berada di keramaian bersama teman-teman jalan. 

Sa bawa ko pu manja-manja di sa kepala kemana saja sa pergi. Sesering mungkin sa datang ke tempa-tempat yang sering kita baku bawa. Hanya untuk memastikan kita akan segera bertemu.

Hujan de bawa pulang kehangatan di sanubari sambil menjadikan sa pu tubuh harus menikmati dinginnya hujan. 
Senja de curi ko pu senyum Manis itu, lalu kas tengelamkan bersama Waktu. 

Demi kesepakatan kita. Sa mengerti, sa harus tabah dan sabar menanti yang tidak pasti. Sa korbankan apa-apa yang sa miliki sebagai tanda perjuangan. Perjuangan hari ini yang akan kita nikmati nanti. Sa belajar agar hati tetap kuat terhadap derasnya hujan dan keringnya senja. Walau ada gejolak di dada yang tak sangup untuk kas tenang. 

Karena Waktu akan berbisik perjuangan ini tidak sia-sia. Meski hujan yang turun Dan senja yang  datang Dan pergi. Ko-Perem Tanah tetap dan selalu ada di sa pu Waktu:
Sa pu Waktu untuk Tanya "kabar" ?
Sa pu ruang untuk memikirkan
Sa pu saat untuk merenungkan
Sa pu jeda untuk menata ulang.

Lalu sa bertanya-tanya dengan jujur

Apakah kita baku bawa dalam agan-agan? 

Apakah kita baku jaga dalam kepercayaan? 

Apakah kita baku dukung dalam impian?

Apakah kita baku dengar saat cerita?

Apakah kita baku sabar dalam kerinduan?

Ataukah kita adalah pemain di antara hujan dan senja? 

Hati ini rindu bertemu Dan memelukmu dalam kehangatan hujan dan senja.


17/01/2024
PenaYonda 🌹


Komentar

Postingan Populer