Pendidikan Berbasis Talenta

 Pendidikan berbasis Talenta 

"Tuhan sangat adil menitipkan talenta (skill) pada setiap orang"



Oleh: Evis Yoman 


Dalam Tulisan Rick Warren (hari ke 31,|273). Menyatakan banyak penelitian menunjukkan bahwa rata rata orang memiliki 500 sampai 700 keterampilan dan kemampuan yang berbeda_jauh lebih dari yang anda sadari.

Tuhan mendesain kita masing-masing dengan sangat unik dan tidak ada duplikasi di dunia. Tidak ada tiruan di dunia.Tidak ada orang lain yang persis dengan anda. Anda adalah salah satu orang di dunia yang berkemampuan,(Rick werren).

Kemampuan anda adalah talenta alami anda yang mengikuti anda sejak lahir atau satu paket dari kehadiran anda di bumi. Bumi berbicara tentang manusia termasuk anda karena manusia adalah makhluk kesayangan Tuhan.


  Hal istimewa ini: orang tua, keluarga, gereja, komunitas, institusi belum bicara banyak tentang ini. Ketika kemampuan dan talenta orang tidak dibicarakan dengan cara cara kreatif kapan dan dimana saja, gereja, orang tua, keluarga besar, komunitas sedang memperlambat kemajuan suatu bangsa.


Kemajuan suatu bangsa sesungguhnya adalah memiliki aset sumber daya manusia yang kuat. Tuhan sangat adil dalam karyanya yang mengagumkan. Jika tuhan kasih orang barat (Thomas Alva Edison_Penemu mata Lampu) pasti Tuhan kasih talenta lain kepada orang Papua.


Masalahnya adalah kurang ada dukungan dan partisipasi  lingkungan belum memungkinkan terjadinya ledakan potensi yang dimiliki setiap orang.


Misal pihak gereja belum fokus mengarahkan dan membimbing jemaat untuk mengenali kemampuan yang tuhan sudah kasih, menyadari talenta yang sudah tuhan kasih, memahami bakat yang tuhan sudah kasih, supaya jemaat belajar sesuatu sesuai dengan kemampuan dan talenta yang dimilikinya. Papua sangat urgent untuk bicara barang ini.


Tentu saja banyak orang mudah Papua yang belum mengenal, mengetahui kemampuan dan talenta sehingga belum dikeluarkan atau masih tidur didalam dirinya. Didalam diri orang ada potensi besar yang dapat di ledakkan dengan cara yang lebih baik dan sesuai setelah mengali dan ditemukan.


Orang tua, keluarga besar, komunitas, organisasi, gereja, lembaga pendidikan dll harus bicara dan arahkan orang Papua belajar berdasarkan kemampuan yang dimilikinya atau berbasis talentahnya.


Jangan nonton wanita Papua memaksakan menyanyi padahal itu bukan bakatnya atau kemampuan yang dimiliki. jangan juga bilang anak main sepak bola tiap hari padahal itu bukan minatnya atau kesukaannya.


Ketika kita nonton dan diam, kita sedang pelihara dan membiarkan bangsa Papua dipermainkan oleh orang orang yang berkemampuan dan bertalenta. Mereka datang mencuri dan merampok kekayaan alam dan manusianya dibunuh dan dimatikan sejak Papua dianeksasi pada 10 mei 1963. 


Saat satu orang Papua meninggal atau dibunuh banyak talenta yang dimilikinya dibawah masuk ke dalam kuburan, dan tiada guna lagi. Situasi Ini merupakan duka dalam bagi bangsa Papua karena Papua perlu manusia berkemampuan untuk membangun tanah pustaka ku.


Sebelum terjadi apa apa, semua orang harus bicara tentang talenta, talenta yang saya miliki adalah menulis karena itu saya mengedukasi dengan artikel ini. saya mengerti peran saya karena itu saya berperan untuk mengingatkan kaum ku dan bangsa ku untuk lebih jeli melihat dan bicarakan pendidikan berbasis talenta (skill). Untuk memulai mengenal, dan mengetahui serta mengembangkan kemampuan yang kita miliki, kita harus mulai dari Tuhan. Tuhan yang mendesain anda dan saya dan Tuhan sudah Taru talenta (skill) didalam diri kita jadi tugas kita temukan dan kembangkan lalu gunakan kemampuan itu untuk kemajuan individu, keluarga, suku dan bangsa west Papua.

Komentar

Postingan Populer