Love: Respon kehidupan terhadap memberi dan menerima (Rekememe)
Kali
ini kita bicara hal yang berkaitan dengan fenomena sosial yang terjadi di
sekitar kita. Kita melihat orang mulai tua, tapi juga ada yang lahir makanya
siklus kehidupan ini menjadi dinamis atau berlanjut pada pribadi yang
berbeda-beda.
Rekememe
adalah singkatan dari Respon Kehidupan Terhadap Memberi Dan Menerima. Ada beberapa
fenomena sosial yang terkait dengan rekememe
adalah:
Pertama Berdasarkan Pernikahan Dan
Penceraian(Surat Nikah)
Surat
nikah adalah respon kehidupan dua orang yang berbeda yaitu laki-laki dan perempuan yang membentuk
sebuah keluarga atau menjadi satu. Selembar Surat nikah membungkus janji dan
komitmen untuk menjalani kehidupan berkeluarga. Sebuah keluarga diikat dengan
dua tali yaitu surat nikah dan kasih sayang. Surat nikah nampak kelihatan
sehingga bisa ditinjau kembali pada saat kondisi tertentu, misal laki-laki
melakukan kekerasan kejahatan kemanusiaan terhadap perempuan atau sebaliknya maka
keluarga besarnya berhak membatalkan
atau cerai surat nikah kepada pihak berwenang dalam hal ini pengurus gereja. Tapi
kemudian tali yang kedua yaitu cinta, seorang pun tidak dapat intervensi karena kasih sayang adalah sesuatu yang abstrak
hanya dapat dirasakan dan dipahami dan sampai saat ini belum ada penelitian
atau buku-buku metodologi yang khusus membahas tentang instrumen untuk mengukur cinta atau kasih
sayang, jadi kasus orang cerai itu, bukan berarti putuskan tali kasih sayang. tapi
hanya menjauh dari lingkungan memilih opsi lain untuk keberlangsungan kehidupan.
Pada
konteks pernikahan, orang menikah karena cinta dan kasih sayang atau orang
menikah karena dijodohkan/dipaksakan oleh pihak ketiga misalnya, orang tua atau
keluarganya tetap saya melalui proses surat nikah tapi tidak berlaku untuk
mereka yang kawin sebelum minikah.
Kedua Berdasarkan Serah Terima
Cinta/Kasih Sayang
Ternyata
tidak semua respon kehidupan melibatkan selembar surat nikah. Atas dasar
tersebut, konsep wajib nikah tidak hanya
bersandar pada keterlibatan surat nikah tetapi juga konsep memberi dan menerima
cinta. Respon memberi atau menyerahkan cinta dinamakan cinta dari. Sedangkan respon menerima dinamakan cinta ke. Respon cinta dari dan ke
selalu terjadi bersamaan(Serah Terima) artinya saling cinta dan selain sayang.
jika tidak saling menyayangi maka tidak terjadi serah terima cinta.
Ketiga Cinta Berdasarkan Harta Benda
(material)
Setiap
orang memiliki sejumlah kepemilikan untuk menarik orang lain. Nilai yang
menyatakan banyaknya harta benda yang terlibat dalam menarik orang lain
dinamakan material atau orang disingkat (matre). Penentuan matre setiap orang
adalah berdasarkan keinginan orang tersebut dengan melihat jenis kelamin. Setiap
laki-laki memiliki matre bersifat positif sedangkan setiap perempuan memiliki
matre negatif.
Respon
yang terjadi peningkatan matre disebut penerima.
Sedangkan respon yang terjadi penurunan disebut Pemberi. Konsep ini menggambarkan hubungan cinta ada apanya, saling
memanfaatkan, saling menguntungkan, yang pemberi mengalami kekurangan matre
sedangkan yang penerima mengalami penambahan matre.
Suatu
fenomena sosial dikategorikan dalam respon (material) jika terjadi saling
memanfaatkan dalam suatu hubungan cinta. Umumnya saling memanfaatkan terjadi
pada dua orang yang berbeda (Laki-laki dan perempuan) dalam satu hubungan
waktu. Dalam beberapa kasus kita juga akan menjumpai suatu respon dimana satu
orang mengalami respon menerima dan memberi sekaligus. Respon yang demikian
dinamakan tabur tuai.
Komentar