Ini Hutan Kami (Orang Papua)
Ada relasi kuat antara kehidupan masyarakat di
Tanah Papua dengan alamnya. Orang papua memiliki kemampuan membaca tanda-tanda alam sedang marah atau
mendukung, bagaimana merawat dan pelihara hutan yang memberi kehidupan,
menghayati dan menghargai rempah-rempah dan simbol-simbol yang mengandung
nilai-nilai kehidupan.Kehidupan sehari-hari orang papua masih tergantung dengan
kemurahan alam disekitarnya, yaitu hutan, sungai, danau dan laut,serta
perkebunan dan pekarangan.
Dari hutan orang papua mendapatkan
makanan berupa buah-buahan, umbi-umbian,
sayur mayur, daging dari hewan liar dan burung, tumbuhan obat-obatan, serta kayu sebagai bahan bangunan dan perahu.
Dari sungai, danau dan laut orang papua mendapatkan sumber protein berupa ikan,
kerang, udang, kepiting, katak, dan hewan air lainya. Dari perkebunan dan pekarangan
mendapatkan sumber karbohidrat seperti jagung, kedelei, pisang,alpokat, kelapa
hutan, kacang panjang, sayur kol, bayam dll.
Kekayaan
alam papua yang sangat kaya akan sumber protein berfungsi sebagai pembangun dan
pendorong pertumbuhan tubuh, otot, darah dan tulang, sementra karbohidrat
memberikan manfaat sebagai sumber energi utama pada proses fotosintesi organ
tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya.
Oleh karena itu, bagi orang asli Papua hutan
adalah pelindung, hutan adalah benteng,
hutan adalah kehidupan, hutan adalah nafas, hutan adalah mama, pemahaman
itu tertanam pada orang asli Papua. Sehingga
ketika ada oknum yang menggangu hutan maka orang Papua akan merasa diganggu.
Dari
laporan kementrian lingkungan hidup dan kehutanan repoblik indonesia pada tahun
2021 dengan deforestasi seluas 2.411 hektar, atau penurunan luas hutan alam
sebesar 1,18% dari total luas hutan alam yang tersebar pada areal total 17 SK
dalam periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, tidak termasuk penebangan liar
dan kebakaran hutan faktor sengaja atau faktor alam.
Komentar