Papua Merdeka Bukan Untuk Memusuhi Indonesia




"Tidak ada catatan sejarah atau kurikulum mana pun tertulis orang indonesia memiliki permusuhan dengan orang papua" Yefry Bomanak


Leighton Forn (1991:141), mengatakan: “informasi dan ilmu pengetahuan adalah kekuatan” karena itu Sofyan juga menegaskan “dengan kapasitas ilmu pengetahuan yang memadai yang dimiliki oleh orang-orang papua patut menyampaikan informasi yang: benar, jujur, adil, objektif, dengan data dan fakta yang dapat dipercaya tentang kebenaran sejara papua barat”. 

Berkaitan dengan informasi dan ilmu pengetahuan sebagai kekuatan itu, maka penulis menyampaikan informasi yang benar dengan data dan fakta tentang tanah dan bangsa papua barat.

Pada tahun 1952,pemerintah belanda mengakui penentuan nasib sendiri bangsa papua  berdasarkan piagam perserikatan bangsa-bangsa (PBB) pasal 73, lalu pemerintah belanda mempercepat pendidikan dan program-program teknis dalam mempersiapkan bangsa papua merdeka.

Pada tanggal 5 april 1961, orang-orang papua yang terdidik  itu, terpilih dari Nieuw Guinea Raad(dewan new guinea) menjadi anggota parlemen pertama orang papua dan bertangungjawab untuk merancang dan melaksanakan kemerdekaan penuh. 

Pada tanggal 19 oktober 1961 Nieuw Guinea Raad mengadakan kongres nasional 1 papua di holandia kini jayapura yang menetapkan simbol-simbol bagi negera papua barat dengan:

Lagu Kebangsaan:Hai Tanah Ku Papua


Bendera Nasional:Bintang Kejora


Burung Mambruk:Simbol Negera


Nama Negara:Papua Barat


Mata Uang :Golden


Wilayah:Sorong Sampai Merauke


Rakyat : Penduduk  Orang  Papua

 

Lalu memutuskan tanggal 1 Desember 1961 sebagai hari pengibaran bintang kejora sebagai bangsa yang merdeka.

 Setelah 18 hari pada tanggal 19 Desember, reaksi soekarno menyikapi pengibaran bendera bintang kejora dengan mengeluarkan maklumat yang disebut dengan TRIKORA (Tri Komando Rakyat) yaitu:

1.      Bubarkan negara boneka papua barat bikinan belanda (kalimat diedit)


2.      Kibarkan sang saka merah putih di seluruh daratan irian barat


3.      Mobilisasi umum merebut irian barat


Peristiwa 19 desember 1961 (trikora) merupakan operasi militer indonesia  pertama hingga tahun  2023 memasuki 62 Tahun aneksasi atau integrasi papua kedalam bingkai NKRI.

  Selama 62 tahun operasi militer indonesia setidaknya  ada 20 operasi yang dilansir pada laman wikipedia sebagai berikut: 

Operasi Trikora (1962), Operasi Dwikora (1964), Operasi Seroja (1975-1978),Operasi Woyla (1981), Operasi pembebasan sandera Mapenduma (1996),Operasi Jaring Merah atau DOM Aceh (1990-1998),Operasi Terpadu di Aceh (2003-2004), Operasi pembebasan awak kapal MV Sinar Kudus (2011), Kontingen Garuda (1957 - sekarang), Operasi Tegas (22 Februari 1958), Operasi Saptamarga (17 Maret 1958), Operasi Saptamarga (11 April 1958), Operasi 17 Agustus (14 April 1958), Operasi Saptamarga II (10 Mei 1958), Operasi Mena (17-20 Mei 1958), Operasi Sadar (26 juni 1958), Operasi Tinombala, Operasi Serigala, Operasi Naga,Operasi penyelamatan pilot cuci air dari 7 februari 2023 hingga hampir tiga bulan masih belum membuai upaya pemerintah indonesia melalui institusi militer indonesia.

Dapat dibayangkan  bahwa  banyak orang papua yang korban tak terhitung jumlahnya begitu pula orang indonesia yang korban (TNI/POLRI). Menurut Maiton Gurik 

“TPN-PB  dan TNI/POLRI serta rakyat sipil adalah korban dari konspirasi kapitalis asing yang bekerja sama dengan pemodal indonesia sebagai sekuriti dalam kaitannya PT Freeport Indonesia”.

Setelah Soeharto dilantik sebagai presiden ke II pada 7 april 1967 eksploitasi dimulai. 

Soeharto memberikan lisensi ke perusahan tambang amerika serikat  Freeport sulfur, kini Freeport McMoran, untuk menambang di papua-timika.

 Masuknya Freeport sulfur ke papua didukung dengan lahirnya uud nomor 1 1967 tentang penanaman modal asing, yang disahkan pada 10 januari 1967.

Menurut penulis amerika serikat Brandly, Udang-Udang  Penanaman Modal Asing (PMA) telah didesain sejak awal pada tahun 1966 yang dibantu oleh perusahan konsultan amerika  Van sickle associate yang berkantor di denver itu, kepada penjabat orde baru  menyusun materi  undang-undang PMA sebagai syarat perjanjian yaitu perlindungan investasi dan iklim investasi yang layak.



Jatuhnya Soekarno Adalah Kepentingan Asing

Kapitalis asing memandang soekarno sebagai batu sandungan dan tembok raksasa untuk melancarkan investasi atas sikap soekarno yang anti kapitalis dan anti kolonialis. 

Peristiwa G30S (gerakan 30 september) dan melemahnya posisi soekarno pada bulan april 1966, pemodal asing memanfaatkan peristiwa ini,  sebagai momentum baginya.

Setelah soekarno dipaksa menyerahkan kekuasaan kepada soeharto pada 12 maret 1967, satu bulan kemudian UU PMA disahkan pada 7 april 1967 Freeport dan pemerintah indonesia menandatangani kontrak karya pertama, lebih awal dua tahun dari penentuan pendapat rakyat (Pepera) 1969. 

Kaitannya dengan PEPERA kepentingan pemerintah indonesia mencari legitimasi  status politik papua dengan dukungan us untuk bisa memperkuat posisi indonesia dalam merebut wilayah Papua barat. Sementara bagi freeport dan amerika serikat mendukung papua barat masuk kedalam indonesia lebih menguntungkan untuk memperoleh kepastian mengeksploitasi sumber daya alam papua.

Masuknya Freeport ke  papua barat  juga merupakan taktik soeharto sebelum proses Pepera 1969 agar dapat memperkuat  posisi indonesia dalam merebut wilayah Papua barat. 

Dengan melihat bukti sejarah ini, maka  kata maiton Gurik  “TPN-PB  dan TNI/POLRI serta rakya sipil adalah korban dari konspirsi kapitalis asing yang bekerja sama dengan pemodal indonesia sebagai sekuriti dalam kaitannya PT Freeport Indonsia”.adalah 100% benar adanya.

Lahirnya benih kejahatan kemanusiaan melalui operasi militer indonesia di tanah papua merupakan dosa jabatan pemimpin indonesia. 

Dosa ini generasi ke generasi masi terus menerus pelihara dan melakukan dengan tidak merasa malu, konsisten, masif, pasif, terprogram, terdana  dan berkelanjutan.

 Hal ini sangat bertentangan dengan undang-undang dasar 1945 yang menyatakan“, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” dalam kurung waktu 62 tahun indonesia melanggar uud 1945 dan tidak melaksanakan ketertiban dunia, tidak mengaku kemerdekaan papua barat, serta tidak mampu menciptakan perdamaian antara papua dan indonesia dalam memajukan keadilan sosial.

      Insting semua manusia adalah mencintai kedamaian permanen di bumi. oleh karena itu seluruh rakyat indonesia harus mengakui dan mendukung papua barat merdeka sebagai bangsa berdaulat atas dasar hukum internasional resolusi PBB dan sejarah perjuangan papua barat.


 Papua mau merdeka untuk bernegara bukan untuk memusuhi indonesia.


 Indonesia akan disebut  negara selayaknya seorang kaka setelah papua barat merdeka penuh.

Kemerdekaan papua barat bukan untuk mengusir orang non papua dari  atas tanah kami Orang Asli Papua (OAP), justru kita hidup berdampingan saling menghormati sebagai makhluk yang mulia dan bermartabat di muka bumi.

 

 

Sumber:

Haluk,(2014) MENGUGAT FREEPORT Suatu Jalan Penyelesaian Konplik

Yoman,(2009) Suara Bagi Kaum Tak Bersuara

Yoman,(2021) Jejak Kekerasan Negera Dan Militerisme Di Tanah Papua: Kumpulan Cacatan Seorang Gembala

Yoman,(2021) “KAMI BUKAN BANGSA TERORIS” Tentang Dewan Gereja Papua Menolak Label Teroris Dan Cacatan Gembela Lainya

Suara papua 10 desember 2021,  Memahami Nieuw Guinea Raad Dan Perjuagan Menuju Hak Penentuan Nasip Sendiri Diambil Dari: Https://Suarapapua.Com/2021/12/10/Memahami-Nieuw-Guinea-Raad-Dan-Perjuangan-Menuju-Hak-Penentuan-Nasib-Sendiri/ Pada 13 Mei 2023

 

Komentar