Kenangan bersama terong

              Doc_penayonda_sekuriti 2 Agustus 2017_ 2 Agustus 2022. 

Sebelumnya sa jarang makan terong
Tapi sa jadi suka sekali makan terong karena ada kenangan tersendiri. 


Waktu sa baru datang merantau ke tanah Jawa,  rasanya ingin pulang kembali ke negeri ku seolah ia mengikat ku dengan  sapaan keseharian  bersama keluarga dan hidangan makan minum yang selalu memanjakan ku.  

Mengingat  kebersamaan di rumah, rindu ku semakin menumpuk seakan Guntur dan badai melanda,  ketakutan pun mulai terasa. Dalam kondisi hati yang tidak tenang  rasanya maju kena, mundur kena seolah sa sedang nonton warkop di dalam imajinasi ku yang sebenarnya menyiksa batin ku dan membuang waktu ku untuk terus melangkah. 

Sa kerja yang penting sa dapat makan. Pemikiran sederhana inilah yang terlintas di benak ku saat itu.  Tetangga   sebelah punya tanaman terong yang rerumputan dikarenakan jarang bersihkan.
 
Tidak peduli pemilik kebun bilang apa? Ku kerjakan tanpa sepengetahuan bapak Urif. Bapak Urif adalah tuan atas tanaman itu.  Rupanya sa diamati oleh si loren tak mudah senyum(sekuriti)

Tiba-tiba sa didatangi tuan tanaman katanya.  "Kenapa disitu buat seperti ini?" . Tampaknya ia senang. 

Selanjutnya kami diskusi panjang,  Setelah hari itu hubungan antara saya dengan ia semakin dekat.  Syukur tanaman terong telah menjadi penghubung antara bapak Urif dan pembersih.  Sampai saat ini Ia menfasilitasi WiFi dan tempat belajar.  Saya dengan kawan yang lain kesana saat kita kesusahan data internet dan kehabisan data WiFi di kontrakan.

Ada hal yang masih hidup di ingatan adalah saat pembersih kesana selalu disambut dengan masakan sayur terong 🍆  dan sa diperlukan selayaknya anak rumah.  Jadi pembersih mulai suka makan terong karena didalam terong mengandung cerita kehidupan ku. Sa anggap masa itu adalah masa peralihan keluar dari zona manja ke mandiri.   Kapan pun dimana pun saat pembersih makan sayur terong selalu ingat masa perjuangan  dan saat itu juga sa sedang menghajat kenangan.

Seminggu kemudian sa diberi motor yang selalu menjadi penunjang dalam perjuangan. Sampai saat ini pembersih masih rawat roda berkenalpot ini, karena pada_nya ada nilai kepercayaan dan kepekaan sosial kepada orang yang memang benar benar membutuhkan.  Terimakasih dunia ku bersama terong. 


Berbagai kehidupan atau  bersaksi tidak selalu di tempat tertentu.
Pelajaran Pemuridan yang saya perna belajar di komunitas papustic Wamena bersama mister Roy Kombian . Ku alami dan hidupi Terimakasih Tuhan.

Komentar

Postingan Populer