ORANG ASLI PAPUA SEBELUM DAN SESUDAH INDONESIA

 

penayonda
                                                      Doc-penayonda


 

By. Evis Yoman


Saya melakukan perjalanan panjang bersama beberapa sumber online dan buku untuk melihat perubahan perubahan yang terjadi pada orang asli papua termasuk saya. Saya memiliki informasi cukup lengkap tentang watak dan mental orang asli papua secara garis besar. Orang asli papua mulai berinteraksi dengan dunia luar atau orang lain sejak tahun 1623, Jan Carstensz orang pertama yang melihat puncak gunung tertinggi yang ditutupi salju kemudian nama gunung itu dijadikan atau digantikan menjadi Carstensz dari nama asli dalam bahasa suku amugal sebagai pemilik gunung adalah Nemangkawi(Markus Haluk 2014)

Selanjutnya pada tahun 1760-an orang-orang di belahan Eropa berdatangan ekspedisi, eksplorasi rempah-rempah, benda-benda aneh dan langka. Sebelum mendekati abad ke 20 sekitar peran dunia kedua, orang luar ekspedisi dan eksplorasi serius mulai dilakukan. Orang-orang datang ke tanah papua dengan berbagai macam tujuan dan motivasi yang terdanai, terprogram dari berbagai komunitas dan lembaga.

Sejak papua dimasukan secara paksa atau aneksasi papua ke dalam wilayah Indonesia yang penuh dengan moncong senjata, cacat hukum dan moral (Socratez Sofyan Yoman, 2012) banyak hal kebiasaan baik  yang terkikis dan banyak kebiasaan buruk yang terbentuk terbentuk.

Sejak 2018 saya menjadi mahasiswa, selain kesibukan perkuliahan saya bergabung dengan beberapa komunitas salah satunya adalah komunitas Gusdurian Jakarta. Saat ada kegiatan diskusi dan sejenisnya teman-teman komunitas menempatkan saya sebagai informan yang baik dan real tentang dinamika isu  tanah papua. Saya selalu sampaikan apa yang benar tentang tanah saya, orang-orang saya, saya berusaha menjadi representasi kaum ku dan saya selalu percaya peran ini menjadi bermakna untuk orang indonesia pada umumnya mengetahui tentang perubahan baik dan buruk, kekerasan nyata, pembunuhan mental dan psikologi, secara jangka panjang sejak papua diklaim ke dalam wilayah Indonesia.  

 

Sebelum Negara Indonesia menduduki dan menjajah bangsa papua sejak 1 mei 1963, orang papua pernah dijajah oleh belanda. Dari sejarah panjang intinya penjajah  belanda tidak pernah membunuh orang papua, memutilasi orang papua, bakar buku dokumen kebudayaan orang asli papua, memanjakan orang papua tapi mereka mendidik dan memanusiakan agar orang asli papua bisa memimpin bangsanya sendiri.

Tuhan allah pencipta semua umat manusia di planet bumi ini, menempatkan orang asli papua di rumpun melanesia wilayah daratan pasifik dengan kuasa dan mandat untuk memimpin dan mengelolah tanahnya sendiri sebagai pemilik dan tuan atas semua yang Tuhan kasih.

Sejak 1623 orang dari benua lain datang ke tanah papua sebagai tamu. Orang asli Papua sudah ada di atas tanah dan negeri ini, begitu pula orang Indonesia lain juga  hidup di atas tanah dan negeri mereka, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa.(Gus Dur)

 

Sejak dahulu  nenek moyang orang asli Papua

tidak pernah mati karena kelaparan,

 tidak pernah mati karena penyakit,

tidak pernah mati karena bodoh,

tidak pernah mati karena OPM.

Kecuali dengan   Wim karena wene, kwe,  dan wam.

 

Mereka(Orang Asli Papua) hidup tanpa;

 bantuan Otonomi khusus,

dan daerah otonomi baru,

 mereka hidup tanpa bantuan beras raskin,

 mereka hidup tanpa bantuan dana Bansos,

 mereka hidup tanpa pemekaran kabupaten,

 mereka hidup tanpa pemekaran distrik-distrik

 mereka hidup tanpa bantuan siapapun.

 

Mereka memiliki penghidupan sebagai manusia, hidup mandiri, hidup otonom, hidup turun temurun dengan gaya dan cara sendiri dalam mempertahankan keberlangsungan kehidupan. Mereka bekerja, mereka hidup karena mereka saling menghormati, mereka memiliki nilai sosial yang tinggi,  "orang asli Papua adalah orang-orang  kaya, tidak bergantung kepada orang lain, mempunyai sejarah sendiri, Hidup dengan tertib dengan tatanan budaya yang teratur, tidak pernah diperintah oleh orang lain. Penduduk asli Papua adalah orang-orang merdeka dan berdaulat atas hidup dan hak kepemilikan tanah dan hutan yang jelas secara turun temurun.

Orang asli Papua sudah ada di tanah ini (Papua) sebelum namanya Indonesia lahir."(socratez s.yoman:2012/hal;19). Mereka hidup karena Tuhan memberkati mereka, mereka hidup karena Tuhan pelihara mereka, mereka hidup karena mereka menjaga tanah dan negeri mereka, mereka  hidup mandiri , mereka adalah orang asli Papua.

 

Setelah wajah Indonesia munjul di Papua,  Orang asli Papua mengalami perubahan yang luar biasa. Orang papua dulu kerja keras, menghidupkan perekonomian dengan perkebunan, kini menjadi malas kerja keras akibat tergantung pada bantuan pemerintah yaitu bantuan sembako beras, mie, dan produk-produk lain yang mengandung zat kimia yang mengubah sistem pola makan minum orang asli papua.

Orang asli papua dulu, fokus kerja kebun karena sumber pendapatan utama kini, waktu dan tenaga digantungkan pada permainan judi togel, sebagai sumber pemasukan.

Orang asli papua dulu, sehat dan bugar jasmani karena konsumsi makanan dan minuman yang sehat dan segar dari hasil kebun, kini, hampir setiap hari orang papua dijumpai jalan miring dan tidur di pinggir jalan akibat konsumsi miras atau minuman beralkohol, dan sudah menjadi tradisi atau gaya hidup. Dulu hingga kini di tanah papua tidak pernah ada PT atau Pabrik minuman beralkohol, tapi pada kenyataannya  banyak orang asli papua meninggal akibat minuman keras, seperti  3 Mahasiswa Papua di Salatiga Tewas Akibat Miras Oplosan.(CNN Indonesia Sabtu, 13 Maret 2021 00:15 WIB) dan 4 Warga Sorong Tewas usai Tenggak Miras Oplosan di Jayapura, Keluarga Mengamuk dilansir pada Selasa, 24 Mei 2022 - 18:16:00 WIT melalui (papua.inews.id). Padahal pencegahan sudah dilakukan oleh lembaga pemerintah melalui pihak kepolisian dan beberapa komunitas masyarakat anti minuman keras dll, lalu siapa ? dan bagaimana? Minuman itu masih lancar diperdagangkan.

Orang asli papua harus sadar bahwa minuman keras merupakan salah satu senyata, atau sistem penjajah untuk menyingkirkan dan memusnahkan orang papua. Hal ini dapat diakui sebagai bagian dari rencana tidak tertulis, jadi kita OAP harus sadar dan lawan dengan cara tidak pada narkoba dan tidak konsumsi minuman keras. Ini adalah cara lawan yang bikin penjajah takut dan gentar, sekali lagi penjajah takut dan gentar ketika OAP sadar dan bersatu menolak! Dibahas dan dibicarakan di rumah, di balai pinang, di kantin kampus, di komunitas, di organisasi demi keselamatan dan generasi papua.

Generasi adalah masa depan papua oleh karena itu kita semua yang peduli sesama harus tegur dan mendidik kaum kita sendiri dengan benar.

 

 

 

 

Komentar

Postingan Populer