Ini bukan tentang saya tapi stikma mereka tentang saya
Puisi: Nasionalis
Di tangan kiri ku.
Ku kenakan gelang buatan kuligai
Berwarna merah biru dan putih
Gelang buatan kuligai, memang memiliki kuasa yang tak terkalahkan
Gelang buatan kuligai, memang ada gaya tarik tersendiri
Gelang buatan kuligai, memang hidup sebagai simbol
Gelang buatan kuligai, memperlihatkan ekspresi wajah si alim pengghanyut
Komplotan si alim pengghanyut senantiasa merasa terganggu
Gelang buatan kuligai, kini diubah namanya
Sewenang-wenang, kapan saja, dimana saja
Sebut si alim pengghanyut "3T Terbelakang, Terpinggir, dan Tertinggal"
Sebut si alim pengghanyut "hitam"
Sebut si alim pengghanyut "monyet"
Sebut si alim pengghanyut "bahu"
Sebut si alim pengghanyut "pemabuk"
Sebut si alim pengghanyut "perusak"
Sebut si alim pengghanyut "pemberontak"
Sebut si alim pengghanyut "pendemo"
Sebut si alim pengghanyut " Kelompok mirip berloren"
Sebut si alim pengghanyut "teroris" dan banyak lagi sebutan dan rasis praktis.
Memang benar! Gelang buatan kuligai, miliki gaya tarik, namanya yang diubah itu tanpa seizin kuligai sebagai pembuat dan pemilik.
Buatan kuligai yang ringan itu, kini diberatkan dengan menempel tabel -label seperti susunan botol reaktan di laboratorium kimia.
Semakin berat semakin tertancap
Semakin berat semakin kuat
Semakin berat semakin kokoh
Semakin berat semakin berdiri
Semakin berat semakin berlari
Kuligai saatnya bilang wa....wa....wa....
Bahwasanya si alim pengghanyut telah menanjapkan, menguatkan, mengokohkan, mendirikan bibit perjuangan merah biru dan putih.
Komentar