Percaya Diri Tanpa Memuji Diri

 

penayanda



“Sebenarnya saya bingung menulis tentang ini, saya tidak bisa fokus pada apa yang saya tulis, tapi saya percaya orang lain butuh tulisan seperti ini”

Robi perna bilang dibukunya “Jangan pernah menilai ku karena saya bingung tapi fokus pada hal-hal baik dariku”. Saya percaya dilalam pengalaman orang lain (pembaca) pasti menemukan orang yang memuji diri sendiri. Saya temui Yoan kenenndy dalam buku (Alan loy McGinnis. Hal:189). “ saya memiliki bakat. Saya tahu bahwa saya memang  pintar. Saya mendapat nilai A ketika lulus dari perguruan tinggi. Saya masi menarik. Saya tahu bahwa saya telah merahi hal-hal yang hebat.”   Tampaknya memuji diri sendiri ada dimana-mana.

            Belum lama ini, saya menanyakan identitas singkat kepada  Dr. Methodius Kossay  M.H karena Ia akan diundang sebagai pemateri pada kegiatan organisasi. Ia sangat senang mengenalkan dirinya kepada saya, cara beliyau jelaskan menunjukan Ia telah  menerima gambar “diri”.  Menerima diri apa adanya adalah pilar/pondasi untuk membentuk nilai percaya diri padaku. Suatu hari saya meresa disuruh oleh teman kelas untuk presentasikan hasil diskusi, lalu kelihatanya banga karena menurut mereka baik sekali presentasinya.  Saya merasa disuruh karena belum menyadari itu adalah kepercayaan yang mereka berikan, semenjak itu saya mengerti kepercayaan itu datang dari orang lain  dan seperti saya percaya mereka. Jalan  saya memuji orang lain adalah  dengan mendukun apa yang mereka suka,atau lakukan. Saya tidak suka pujian manis dengan kata-kata manispula, mungkin karena itu saya jarang memberikan pujian semacam itu.

            Menurut saya pujian itu menjadi arti dan hidup ketika orang memuji kita dari tempat yang berbeda (tidak bersama). Hal ini menunjukan tanda-bahwa pujian itu datang dari hati dan tulus. Kenangan yang terpompa dalam ingatan orang lain tentang kita merupakan kesaksian yang hidup, sebab orang lain yang dulu menjadi teman dekat atau perna bersama merekam jejak kita dan mereka menjadi saksi tentang kita.   

Cara untuk tidak memuji diri sendiri adalah dengan memuji pencipta kita (Tuhan). Tuhan tidak perna membuat saya tiruan/salinan/kopian/atau duplikat  dari ciptaan lainya. saya adalah orginal/aslinya yang sangat unik. Tidak ada orang yang sama persis dengan saya didunia ini. Jadi, saya  jangan ragu-ragu hidup diplanet hijau (bumi).  Hanya sayalah yang dapat menjadi diri saya. Hanya sayalah yang dapat menjalani kehidupan yang Tuhan rancang untuk-ku. Saya percaya diruku orang hebat, luar biasa,mampu, tapi saya tidak bermaksud memuji diriku.

Sebelum lanjut membaca marilah sejenak untuk mengingat kembali semua tentang masa kecil,   dimana yang kini telah tersusun rapi dalam bingkai kenangan.  Mungkin jika diingat kembali pasti hanya senyum dan tertawa yang sedang terlukis oleh wajah mu. Bayangkan impian dan cita-cita yang dulu pernah sampaikan kepada orang waktu ditanyakan. Seperti “ apa cita-cita mu ?” saya selalu bilang ingin menjadi pemberani, apa yang pernah saya katakan waktu kecil telah membentuk saya seperti sekaran, dari mana kamu tahu hal itu? Saya sudah berani cerita yang anda sedang baca.    

 

 


Komentar

Inspirational writing for humbling at any point in life ......🙏🏾
PenaYonda mengatakan…
halo brata terimakasih memang benar sisitem pendidikan memiliki ruang tapi menjadi pembelajar itu perlu semua orang lebih kusus kami orang papua yang budaya membaca dan menulis sangat kurang. terima kasi lagi atas dorongannya wa...wa....