HITAM KULIT KERITIN RAMBUT BERSATU PADU DALAM RAS M E L A N E S I A KU
PenaYonda-P
A P U A M E L A N E S I A.Wikimedia
mendefinisikan Melanesia dalam bahasa junani artinya (“pulau hitam”) gugus
kepulauan memanjang dari kepulauan Nusa Tenggara Timur. Istilah Melanesia
pertama kali digunakan oleh penjelajah dari Brasil bernama Jules Dumont d’Urville pada
tahun 1832. Untuk menunjuk ke sebuah kelompok etnis dan pengelompokan pulau-pulau
yang berbeda dari Polinesia dan Mikronesia.
Demi
memelihara keutuhan dan mempertahankan karakteristik manusia, yang berkulit
hitam berambut keriting yang mendiami di bumi cendrawasih Papua. “Termasuk ;
Timor, Alor, Halmahera, Papua, Papua Niguni, Solomon, Vanuatu, Kaledonia Baru
(French Polynesia), dan Fiji.” jelas, (Suroto, 1 November 2020).
Dalam
konteks PAPUA. Pulau hitam yang dimaksud adalah Manusia yang hidup turun
temurun diatas pulau/Tanah itu, dengan zona ekologi: Rawa, daratan tinggi, kaki
gunung, daerah rendah dan memiliki nama, Memiliki ciri, memiliki identitas,
memiliki kedudukan, menerapkan pendidikan kontekstual, hidup berkelompok,
memiliki sumber daya ekonomi, memiliki alat produksi, memiliki sejarah,
memiliki beraneka ragam bahasa dan budaya yang bersatu padu dalam satu garis
melanesia yang mendiami menetap, dan terus berkembang. (Cristine Sanggenafa, S.Sos,.M.Si)
J.D.
d’urville bermaksud. Gugus kepulauan memanjang adalah memperjelas atau
membenarkan garis melanesia, agar tidak salah menerjemahkan. Pencoret menuangkaan
tentang melanesia kedalam ketiak leluhur orang asli papua, sehingga sejarah
orang asli papua terjaga,
terkawal,terlindunggi,tersimpan, rapi-rapi pada dinding pengetahuan
selama-lamanya. Jati diri orang asli
papua harus diairi/dipupuk diedukasikan seluas perairan pasifik , ibarat
menjaga telur cendrawasih-ku, tentang tanah-ku harus tuangkan dengan menulis,
angap saya anda menempel identitas mu
pada tebing-tebing terjal di semua gunung-gunung ternama di bangsa
melanesia. Dengan menulis meneranggi
gelapnya lorong-lorong diatas tanah kelahiran-ku.
Saya menulis
karena tidak mau ditipu,tidak mau dibodohi,tidak mau dimanipulasi, tidak mau
menjadi penonton, tidak mau diator, tidak mau direndahkan,tidak mau
dipermainkan, ditak mau diinjak-injak,
kekuatan tinta penah ku adalah darah orang asli papua. Selagi darah
masih mengalir akan selalu ku tulis tentang tanah-ku raakyat-ku, bangsa-ku,
tentang kepemilikan-ku yang dirampas habis-habisan oleh kaum materiaalis. Isi
papua adalah manusia, sejarah,iklim, keadaan tannah, penduduk, kebudayaan,
agama, flora, fauna, tranportasi, pariwisata, hutan, taut, dan lain-lain yang
dilimpahkan Oleh tuhan untuk Orang Asli Papua
pelihara dan nikmati dengan penuh
syukur Amin.
Kehidupan orang Melanesia penuh suka cita,
ramah, saling memahami, saling mematuhi hukum dan wilayah hidup antar suku atau
marga dengan batas wilayah hidup yang ditandai dengan kepemilikan sungai,
gunung, dusun berkebun, tempat berburu, dusun buah Padang (Woromo), relasi
sosial, batas lintas bisnis, telah terjaga terpelihara utuh dengan baik.(Markus
Halok) Semua mata rantai kehidupan berjalan dengan tetap menjaga dan menjunjung
tinggi kesetaraan antar sesama manusia yang beradat, berbudaya, serta berbudi l uhur berkelanjutan secara komunal.
Coretan ini
diventilasi oleh orang melannesia, sebagai pemilik tanah bangsa wes papua.
Komentar