3Kami Punya Cerita Mirip Sekali
"Coretlah setiap cerita mu karena hanya kamu yang membagikaann itu karena hanya kamu yang tahu setiap cerita mu"
Cerita saat kita berkumpul bersama adalah bukanlah hal yang baru bagi kami. Kami adalah komplotan mahasiswa Papua di tanah Jawa. pada pukul 12:32 AM sekretariat jln. Raya Yasmin sektor 05 RT 04 RW 09 Kec.Bogor Barat.
Cerita kali ini tidak
sekedar cerita karena ada yang terpola, dialami oleh orang yang berbeda di
tempat dan waktu yang berbeda pula. Saat saya menyaksikannya saya merasa perlu
berbagai dalam bentuk tulisan agar perihal ini tidak hanya berlalu begitu saja,
menghibur jiwa atas tekanan dan rasisme yang kami alami tapi orang lain yang
tidak terlibat saat ini juga perlu tahu, barangkali cerita anda juga mirip
dengan beberapa cerita yang terpola dibawa ini:
Abang
|| Eison Wonda
Suatu
hari dengan seorang Abang menunggangi sepeda motor dari tempat A ke tempat
B.(Kata eison wonda) Lalu dalam perjalanan berhenti sejenak untuk mengisi bahan
bakar (bensin) setelah abangnya selesai isi bahan bakar ia lupakan Eison wonda
karena dikira sudah naik dibelakang padahal dibelakang adalah tas besar berisi
barang barang mereka berdua. Setelah abangnya tibah di tempat tujuan ia merasa
kaget karena tiba-tiba tidak ada Eison dengannya. Ternyata ia lupakan dia di
tempat isi bahan bakar, akhirnya Eison wonda dijemput oleh orang lain dan
ceritanya berakhir.
Miles
|| Ametia
Pada
tahun 2019 hari Senin saat sinar mentari terbenam ada dua orang mahasiswa
pulang kampus menaiki sepeda motor menuju pulang ke kontrakan. Dalam perjalanan
pulang mereka mengalami kendela dengan sepeda motor mereka. sehingga mereka
perlu membenarkan di bengkel untuk tambal ban. Setelah selesai miles
menghidupkan sepeda motor dan langsung pergi meninggalkan Amet tanpa keterangan
sehingga amet merasa tersinggung dengan tindakan ketidak ke sengajaan ini. dan
miles merasa bersalah kepadanya setelah tibah di kontrakan mereka, Amet pun
datang dengan keadaan kelelahan dan kacak-kacak air matanya mengingat kejadian
tadi. setelah diceritakan mereka pun saling memaafkan karena sebenarnya semua
itu tidaklah sengaja
cerita
pun berakhir, senang sekali mendengarnya.
Erwin
|| Penumpang
Ibu
tukang jual sajur sajuran di pasar sinakma adalah penumpang Erwin saat jenjang
SMA YPPGI Wamena Papua. Keadaan saat itu Erwin sangat perlukan uang yang cukup
untuk stor di pemilik sepeda motor lalu ia narik dan ia dapat penumpang ibu
tukang jual sajur. ibu itu sudah naik di motor tapi turun kembali karena
melihat jalan rusak dekat pangkalan tapi Erwin tidak merasakan ibu itu sudah
turun dari motornya. setelah ia tiba di tempat tujuan ternyata ia gas tanpa
penumpang “hal itu sangat lucu untuk didengar tapi itu benar benar terjadi”
kata Erwin saat cerita. Melalui kejadian itu Erwin sangat kenal baik dengan
penumpang di hari Hari setelah nya.
Komentar